Tukadmungga  Kelola  Sekolah untuk  Warga  Miskin
bali web programming
Married & Honeymoon
bali web programming
Bali Golf Course
bali web programming
Digital SLR Cameras
bali web programming
Quadrooms Online Reservations
bali web programming
Sari House Lovina
bali web programming
Bignicks Pizza
bali web programming
Health and Welleness
bali web programming
Bali Smart Driver
bali web programming
Healthy and Wellness News
bali web programming
Info Technology
bali web programming
Arati Restaurant
bali web programming
Bali Sunrise Tour
bali web programming
Bali on Tour
bali web programming
Villa Luxury Bali
bali web programming
Jimbaran villas
bali web programming
Bali Nice Tour
bali web programming
Bali Prestige
bali web programming
Bali Parana Tours
bali web programming
bali land villa for sale
  • bali web programmer
  • bali web maintenance service
  • bali web design service
  • bali web developer

Web Developer

We use a combination of proven web technologies, including PHP, Apache, MySQL to name a few, for the creation of todays most dynamic and powerful web applications. Read...

Web Maintenance

In the current economic environment, companies, organizations and institutions alike are seeking ways to reduce costs, and add value to their marketing and communications strategies. Read...

Web Design Service

If you are looking for a web design to create a visually appealing, professional looking website for you, then you've come to the right place. We can help you build just the perfect website you desire and deserve. Read...

Tukadmungga Kelola Sekolah untuk Warga Miskin

SELAMA ini pendidikan formal dianggap hanya menjadi urusan pemerintah dan sangat sedikit yang menyadari bahwa pengembangan pendidikan juga menjadi urusan lembaga non-dinas semacam desa pakraman. Dari yang sedikit itu, salah satunya bisa disebut Desa Pakraman Tukadmungga, Kecamatan Buleleng. Desa pakraman punya sejumlah program yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan warganya, teruatama warga dari kalangan yang tidak mampu secara sosial maupun ekonomi.

Salah satunya, desa yang berada di kawasan pariwisata Lovina ini dipercaya mengelola Yayasan Darma Kerti yang memiliki sebuah lembaga pendidikan tingkat SMP. Di sekolah ini, warga yang tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan, bisa ditampung di SMP tersebut dengan subsidi dana dari Desa Pakraman. Selain mengelola SMP, desa pakraman juga berencana memberi dukungan dana untuk membangun lembaga pendidikan anak-anak pra-TK di Tukadmungga.

Sebelumnya pihak Desa Pakraman juga memberi biaya rutin kepada anak-anak muda dalam mengembangkan bakatnya di bidang olahraga, teruatama sepakbola. "Anak-anak muda baru saja membentuk klub sepakbola Padma FC dan kami mendukungnya dengan memberi bantuan rutin yang diambil dari kas desa pakraman," kata Klian Desa Pakraman Tukadmungga Ketut Sutana yang juga dikenal sebagai tokoh pendidik di Buleleng.

Bukan hanya peduli terhadap pendidikan generasi muda, Desa Pakraman Tukadmungga juga peduli terhadap pendidikan para nelayan dan petani yang ada di desa tersebut. Menurut Sutana, desa pakraman sebelumnya juga membiayai studi banding nelayan ke Desa Sumberkima, Gerokgak, untuk belajar tentang budidaya rumput laut. "Sementara petani dan peternak dibiayai untuk studi banding ke Madenan," katanya.

Khusus untuk SMP yang dikelola desa pakraman, kata Sutana, kini memiliki siswa sekitar 40 orang. Siswa itu sebagian besar memang berasal dari kalangan warga miskin yang tak mampu melanjutkan pendidikannya ke sekolah lain di Kota Singaraja atau ke tempat lain. Di SMP itu biaya pendidikan memang diminimalkan agar bisa terjangkau oleh warga yang penghasilannya memang pas-pasan.

Bicara warga miskin, Sutana mengakui di desanya masih banyak terdapat warga miskin yang memang perlu untuk dibantu. Dari keseluruhan jumlah penduduk di Tukadmungga, sekitar 25 persen masih tergolong miskin. "Selain berharap bantuan dari pemerintah, warga miskin itu sebaiknya juga dibantu oleh desa pakraman," katanya.

Lalu dari mana desa pakraman mendapatkan uang untuk membiayai pendidikan dan kegiatan lain di Tukadmungga? Sutana mengaku bersyukur karena LPD yang dikelola desa pakraman kondisinya lumayan sehat. Kini LPD yang bergerak di bidang simpan pinjam itu punya omset lebih dari Rp 7 milyar. "Tidak ada salahnya sebagian hasil yang diperoleh dari lembaga keuangan desa itu digunakan untuk memajukan warga di bidang pendidikan.

Write a comment

  • Required fields are marked with *.