Bagi blogger pemula mungkin sangat sulit memulai untuk membuat artikel yang bisa di pahami dan di sukai oleh pembaca, disini saya akan membahas bagaimana cara menulis artikel dengan mudah menggunakan metode 5W+1H.
Apakah 5W+1H itu?
What = Apa yang kita bahas atau apa yang terjadi
Who = siapakah tokoh yang kita bahas dari What di atas
When = kapan What itu terjadi
Where = dimana What itu terjadi
Why = kenapa What itu bisa terjadi
How = Bagaimana What itu terjadi
1. WHAT
WHAT adalah apa yang akan kita bahas dalam artikel. Tema apa yang ingin kita jadikan artikel. Hal apa yang ingin kita tuangkan dalam tulisan. What ini bisa apa saja. Bisa soal “Kasus Kriminalisasi KPK”, “konflik Ahok dengan DPRD Jakarta” atau topik yang sedang hangat di dunia gosip: “Artis Tyas Mirasih Terlibat Prostitusi Online”.
What yang kita tentukan ini akan menjadi dasar untuk 4W lainnya. Mari kita ambil topik mengenai Tyas Mirasih. Mumpung masih hangat.
2. WHO
WHO adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. Dalam studi kasus ini, who-nya adalah Tyas Mirasih dan mucikari-nya
bagi pemula yang tidak perlu jadi wartawan untuk bisa menulis sebaik mereka, Who harus menjadi bagian yang berkaitan dengan What. Kalau kita ketemu Who yang tidak dikenal target pembaca kita, maka kita harus mengupasnya dengan baik sehingga jelas keterkaitannya dengan What.
3. WHEN
WHEN adalah waktu kejadian WHAT. hal ini sering diabaikan oleh banyak penulis pemula. Kapan kejadiannya akan memberi tambahan informasi dan imajinasi pembacanya.
4. WHERE
WHERE adalah tempat kejadian WHAT. Meski kelihatannya sepele, tempat kejadian ini punya makna.
Misalnya Tyas Mirasih pergi kehotel berbintang 5 seorang lelaki, pasti akan menyebar isu Tyas Mirasih artis Bookingan, lain halnya kalo pergi ke Mall, kemungkinan besar tidak akan menyebar isu itu.
5. WHY
WHY adalah mengapa terjadi WHAT. Poin ini yang paling menarik karena bisa dikupas dari berbagai sudut.
6. HOW
HOW adalah bagaimana WHAT terjadi, bagaimana prosesnya, lika-likunya, dan sejenisnya.
Dengan menggunakan metode 5W+1H, artikel yang kita buat tidak akan mengecewakan pembaca kita. Kalau ada yang kecewa itu biasanya karena disebabkan oleh kekurangtepatan kita mengungkap WHY dan HOW-nya di mata pembaca.
Metode 5W+1H ini bukan hanya untuk nulis artikel, esai atau tulisan serius lain. Bahkan surat lamaran kerja, undangan meeting, surat cinta bahkan diskusi pendek-pendek di berbagai milis, rumus ini amat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan kekuranglengkapan informasi.
Cukupkah berbekal rumus baku di atas? Tidak. Bagi mereka yang ingin menulis dan mendapat respon pembacanya, ada satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dari rumus 5W+1H.